Yang Tersembunyi pun Jelas bagi-Nya

&quot;Engkau menaruh kesalahan kami di hadapan-Mu, dan dosa kami yang tersembunyi dalam cahaya wajah-Mu.&quot; (Mazmur 90:8)<br />
<br />
<br />
Seorang anak kecil pernah berkata lirih kepada ibunya, &amp;quot;Jangan kasih tahu Ayah ya… aku pecahin gelas.&amp;quot; Ibunya tersenyum, memeluk si kecil, lalu berkata, &amp;quot;Kadang yang Ayah tidak tahu, tetap membuat hati Ayah sedih.&amp;quot; Begitu juga dengan Tuhan.<br />
Dosa bukan soal besar atau kecil, terlihat atau tersembunyi. Bahkan yang kita simpan rapat dalam hati, pikiran yang kotor, niat yang buruk, keluhan dalam batin, semua itu ditaruh di hadapan-Nya, seperti yang dikatakan pemazmur.<br />
Bagi Allah, tidak ada ruang gelap. Bahkan bagian terdalam dari jiwa kita yang kita sembunyikan dari sesama, jelas bagi-Nya. Tetapi yang menakjubkan: Ia tidak mendekati kita dengan tudingan, melainkan dengan belas kasih.<br />
Mazmur 90 adalah doa Musa, pemimpin besar yang juga pernah gagal. Ia tahu, di hadapan Tuhan, topeng tidak berguna, karena Allah bukan sekadar melihat perbuatan kita, tetapi hati kita. Maka renungan hari ini bukan untuk membuat kita takut, tetapi sebaliknya, membuat kita jujur. Karena hanya yang diserahkan dalam terang kasih-Nya, yang bisa disembuhkan.<br />
Allah tidak menolak yang retak, atau yang gelap. Ia justru mengundang kita untuk datang — bukan sebagai orang yang sudah bersih, tetapi sebagai anak yang berani berkata, &quot;Tuhan, ini aku. Dengan semua dosaku yang tersembunyi.&quot;; Dan dari sanalah pemulihan dimulai.