Allah yang Tidak Dapat Diukur oleh Harapan Kita
(Efesus 3:20-21)
📅 27 Aug 2025
✍️ Pdt. Dr. Irvan Hutasoit
Ada kalanya kita berdoa dengan ragu-ragu, seperti seorang anak kecil yang hanya berani meminta secuil roti padahal di hadapannya tersedia meja penuh hidangan. Kita membatasi permohonan kita karena kita juga membatasi imajinasi kita tentang Allah. Kita mengira Ia hanya mampu melakukan sedikit lebih banyak daripada usaha terbaik kita, padahal Paulus menyaksikan bahwa Allah sanggup melakukan jauh melampaui apa yang kita minta, bahkan apa yang dapat kita bayangkan.
Ayat ini bukan janji bahwa semua doa akan dikabulkan sesuai rencana kita. Ini adalah undangan untuk memperluas horizon iman: Allah bekerja bukan hanya di sekitar kita, melainkan di dalam kita. Kuasa-Nya tidak hanya mengubah keadaan, tetapi membentuk hati, menggeser cara kita melihat dunia, dan mengundang kita masuk ke dalam alur kasih-Nya yang lebih luas dari sekadar daftar keinginan.
Coba renungkan perjalanan hidupmu. Berapa banyak hal yang dulu kau doakan dengan cemas, tetapi kini, setelah waktu berlalu, engkau melihat bahwa Allah menjawab dengan cara yang tak terduga — sering kali jauh lebih baik daripada yang kau minta. Bahkan luka yang pernah kau anggap sia-sia kini mungkin menjadi sumber penghiburan bagi orang lain. Inilah cara Allah bekerja: bukan sekadar memberi sesuai permintaan, tetapi membentuk kita menjadi bagian dari karya-Nya yang lebih besar.
Ketika Paulus menutup doanya dengan pujian, ia mengingatkan bahwa kemuliaan itu bukan untuk kita nikmati sendirian, tetapi dialami bersama di dalam jemaat. Gereja adalah ruang di mana kuasa Allah terlihat, bukan karena semua masalah selesai, melainkan karena di sanalah orang-orang rapuh dipeluk oleh kasih yang tak terbatas.
Hari ini, mungkin kita perlu belajar berdoa dengan mata yang lebih terbuka. Bukan sekadar meminta hal-hal yang kecil dan terukur, tetapi menyerahkan diri kepada Allah yang mampu melakukan lebih daripada semua harapan kita. Doa kita bukan tiket untuk mengatur Allah, tetapi jendela untuk melihat betapa besar kasih dan kuasa-Nya.
📤 Bagikan via WhatsApp
⬅ Kembali ke Daftar Renungan
Belum ada komentar untuk renungan ini.