Surat Terbuka Bagi Anggota GKPI Air Bersih

19 July 2025

Gambar Kabar Pelayanan
Enam dekade telah berlalu, 60 tahun perjalanan yang tidak hanya mencatat waktu, tetapi jejak rahmat Allah yang setia menyertai setiap langkah GKPI Jemaat Khusus Air Bersih. Gereja ini bukan semata ruang untuk menerima pelayanan, melainkan tanah subur tempat kita tumbuh bersama, berakar dalam kasih, meski badai dan cerah silih berganti.
Di balik setiap pasang dan surut, kita diingatkan bahwa gereja bukanlah tempat bagi kesempurnaan, melainkan medan peziarahan di mana kasih Allah terus memanggil, memeluk, dan membentuk kita. Di sinilah kita belajar menerima kekurangan dengan kelapangan hati, menjadikannya bagian dari formasi iman, yang bukan melemahkan, melainkan menguatkan jiwa; bukan menjauhkan, tetapi justru meneguhkan persekutuan. Sebab misteri Allah senantiasa bergema dalam keheningan, kekurangan, kelemahan, maupun dalam keramaian.
Esok, Minggu 20 Juli 2025, kita akan melangkah bersama dalam Ibadah Raya HUT ke-60 GKPI Jemaat Khusus Air Bersih, sebuah momen yang bukan sekadar perayaan seremonial atau keramaian liturgis. Seperti yang disadari oleh para teolog sepanjang zaman, ibadah sejatinya adalah ruang suci tempat perjumpaan terjadi, bukan hanya antara kita dan Allah, tetapi juga satu dengan yang lain dalam tubuh Kristus.
Dalam ibadah itu, kita hadir bukan sekadar duduk dan menyanyi, tetapi membuka diri dalam keheningan yang penuh pengharapan, agar suara kasih Allah dapat meresap ke dalam relung terdalam. Di sanalah kita bertemu dengan Allah Tritunggal, bukan di puncak gemuruh, melainkan di dalam kehangatan persekutuan. Gereja menjadi pelabuhan iman, tempat kita menambatkan hati yang letih, dan persekutuan menjadi nafas baru yang menghidupkan kembali semangat untuk berjalan. Kita tidak hanya hadir dalam persekutuan itu. Kita dibentuk olehnya, diisi dan diperbaharui untuk terus bertumbuh dalam kasih dan panggilan-Nya.
HUT GKPI Air Bersih Ke-60 hendak kita jadikan sebagai momentum agar ruang persekutuan kita dengan Allah dan sesama kembali nyaman di tengah peningkatan suhu bumi yang terjadi saat ini. Kita akan melakukan penggantian AC sebanyak 13 unit, mengganti unit AC yang ada saat ini, yang sebagian besar tidak berfungsi lagi. Di satu sisi, kita menyadari bahwa rasa nyaman dalam ibadah banyak menentukan kualitas perjumpaan kita dengan Allah Tritunggal. Karena itulah, kami meyakini bahwa penggantia unit AC adalah kebutuhan mendesak bagi kita saat ini.
HUT ke-60 GKPI Jemaat Khusus Air Bersih hendak kita maknai bukan hanya sebagai titik syukur atas penyertaan Allah, tetapi juga sebagai momentum pembaruan—agar ruang persekutuan kita dengan Allah dan sesama kembali menjadi tempat yang nyaman, teduh, dan menyegarkan, terutama di tengah kenyataan dunia yang semakin memanas secara harfiah dan spiritual.
Dalam terang kesadaran itu, kita akan melakukan penggantian 13 unit AC di gedung gereja—menggantikan unit-unit lama yang sebagian besar sudah tidak berfungsi. Ini bukan sekadar soal fasilitas, melainkan ekspresi kasih terhadap tubuh Kristus yang berkumpul dalam ibadah. Sebab kita percaya: keheningan yang hening, kenyamanan yang layak, dan ruang yang bersahabat membantu kita membuka diri lebih utuh kepada kehadiran Allah Tritunggal. Kenyamanan bukan kemewahan, melainkan medium untuk memfasilitasi perjumpaan yang lebih mendalam dengan Sang Sumber Hidup. Oleh karena itu, penggantian unit AC ini kami pandang sebagai kebutuhan mendesak—sebagai wujud kepedulian kita terhadap kualitas ibadah dan keberlangsungan komunitas iman di tempat ini.
Dalam semangat syukur dan kasih, kami mengundang seluruh anggota jemaat untuk ambil bagian dalam rangkaian penggalangan dana yang akan dilaksanakan setelah Ibadah Raya HUT ke-60 GKPI Air Bersih. Melalui kegiatan seperti lelang dan tortor, kita diajak tidak hanya merayakan, tetapi juga berkontribusi, bukan sekadar memberi, tetapi berbagi kehidupan bersama.

Harapan kami, setiap hati tergugah untuk mengambil bagian, sebagaimana gaya hidup jemaat mula-mula yang digambarkan dalam Kisah Para Rasul pasal 2 dan 4, mereka memberi menurut kemampuan, dan tak seorang pun merasa kekurangan.
Kami percaya bahwa memberi bukanlah kehilangan, melainkan merayakan kelimpahan bersama. Seperti yang dikatakan oleh St. Fransiskus dari Assisi: "Adalah dengan memberi kita menerima" Dan seorang bijak pernah berkata, "Orang yang menahan berkat, akan merosot; tetapi orang yang memberikannya, akan diberkati berlimpah-limpah." (bnd. Amsal 11:24).
Maka dengan penuh rasa syukur, mari kita sisihkan sebagian berkat yang telah Allah titipkan, agar kebutuhan bersama kita terpenuhi, bukan karena paksaan, melainkan sebagai respons iman terhadap kemurahan-Nya yang tak pernah henti. Kami mengajak dukungan dan partisipasi semua anggota GKPI Jemaat Khusus Air Bersih.

Salam hangat dalam rengkuhan Allah Tritunggal,
Pdt. Dr. Irvan Hutasoit
Kembali ke Beranda