
Deru suara blender, aroma sayur wangi, dan riuh tawa para ibu terdengar dari halaman gereja GKPI Air Bersih pada Sabtu pagi, awal Juli lalu. Bukan kegiatan memasak biasa. Hari itu, sektor-sektor jemaat bertarung dalam Demonstrasi Masakan Sehat, membuka rangkaian perayaan HUT GKPI Air Bersih ke-60.
Kemeriahan tak berhenti di dapur. Halaman gereja menjelma taman kreasi saat tiap sektor menghias area hijau dengan berbagai konsep. Ada yang memilih bunga warna-warni, ada pula yang menata batu dan pot dalam harmoni. Semua dilakukan dengan satu semangat: menjadikan rumah Tuhan terasa teduh dan ramah.
Anak-anak pun ambil bagian. Mereka menorehkan warna di atas kertas dan menyuarakan kisah-kisah Alkitab dengan polos dan tulus. Lomba melukis dan cerita Alkitab bagi Sekolah Minggu bukan sekadar kompetisi, tapi juga ruang bagi tunas muda gereja menumbuhkan cinta kepada firman sejak dini.
Namun, HUT ini bukan semata soal lomba dan perayaan lahiriah. Di balik semarak kegiatan, tiap sektor juga menggelar Pendalaman Alkitab bertema “Menjadikan Rumah Sebagai Gereja Kecil” dan “Menjadikan Gereja Sebagai Rahim Iman.” Dua tema ini bukan pilihan sembarangan. Mereka lahir dari pergumulan panjang jemaat yang ingin menegaskan bahwa spiritualitas tidak dibatasi oleh tembok gereja. Rumah tangga, relasi antar anggota, hingga percakapan sederhana di ruang makan, bisa menjadi liturgi iman yang hidup.
Belum selesai. Pekan ini, Sabtu 19 Juli, sektor-sektor akan kembali bertemu dalam Lomba Vocal Group Pria. Ini bukan pertama kalinya pria-pria GKPI menunjukkan suara emasnya. Tapi kali ini, semangatnya berbeda. Mereka menyanyi bukan hanya untuk menang, tapi untuk mempersembahkan harmoni kepada Tuhan yang setia menjaga jemaat selama enam dekade.
Puncak acara akan digelar Minggu, 20 Juli 2025. Ibadah Raya HUT GKPI Air Bersih ke-60 akan menjadi titik temu seluruh jemaat dalam rasa syukur. Seusai ibadah, jemaat akan duduk bersama dalam Perjamuan Kasih, tradisi yang menghidupkan kembali semangat gereja mula-mula. Masing-masing sektor membawa makanan, saling bertukar hidangan, dan duduk bersama dalam kebersamaan yang hangat.
Sebagai penutup perayaan, akan digelar tortor bersama dan lelang penggalangan dana. Hasil lelang ini akan digunakan untuk mengganti dan memasang 13 unit AC di dalam gereja, menjadikan rumah ibadah ini lebih sejuk dan nyaman — bukan hanya secara fisik, tapi juga secara rohani.
Enam puluh tahun bukan usia yang sebentar. Di usia ini, GKPI Air Bersih tidak sedang menatap masa lalu dengan nostalgia, tetapi memandang masa depan dengan harapan. Gereja ini tidak ingin sekadar merayakan usia, tetapi memperbarui tekad: menjadi rumah bagi siapa pun yang mencari iman, dan menjadi rahim tempat kasih dilahirkan, dibesarkan, dan dibagikan.